Pages

Minggu, 23 Maret 2014

Mengoptimalkan Panen Jamur Tiram


Para petani jamur tiram yang budiman, disini saya akan menjelaskan bagaimana cara mengoptimalkan hasil panen jamur tiram. Bagi para petani jamur terutama pemula, mungkin belum tahu bagaimana caranya merawat jamur dengan benar. Petani jamur sering mengalami kendala dalam perawatan jamur, salah satu kendala yang sering dialami oleh mereka adalah hasil panen jamur yang tidak optimal. Padahal baglog jamur masih produktif, tapi hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan.
          Ada beberapa sebab yang membuat kenapa hal itu terjadi, antara lain:
1. Perawatan kumbung yang kurang optimal. Perawatan disini meliputi pengkondisian kumbung agar ideal untuk pertumbuhan jamur, dan menjaga kebersihan kumbung. Menjaga kondisi kumbung agar tetap ideal untuk pertumbuhan jamur sangat penting, karena akan mempengaruhi produktifitas dan umur baglog jamur itu sendiri.  Jika kondisi kumbung sering berubah ubah (dengan perubahan yang sangat mencolok), maka jamur akan stres dan mempengaruhi produktifitasnya. Kondisi yang ideal untuk kumbung jamur adalah suhu 22-28′C dan kelembaban 85-90%. Lakukan penyiraman lantai dan pengkabutan ruangan agar kondisi itu tercapai. Sedangkan kebersihan kumbung akan menunjang sirkulasi udara dalam kumbung agar tetap segar dan akan menjaga kumbung dari hama2 yang akan membuat sarang jika kumbung kotor, seperti kecoa dan semut yang akan memakan jamur yang sudah besar, laba2, rayap, dan ulat kecil yang hinggap di baglog yang kotor dan busuk.
2. Pembukaan baglog jamur. Banyak dari para petani yang hanya membiarkan begitu saja baglognya di kumbung tumbuh dengan sendirinya, padahal tiu tidak benar. Seperti bayi yang perlu diramut, baglog pun perlu diramut agar tetap produktif. Caranya! Buatlah bukaan di bagian belakang baglog setelah panen pertama dari depan, dan buka cincin baglog lalu lipat/ potong  plastik, dengan begitu baglog akan terbuka lebar bagian depannya. Hal ini akan membuat jamur bebas tumbuh keluar dan bnyak. Namun perlu diingat bahwa hal ini akan menimbulkan penguapan yang tinggi pada baglog, dan baglog akan cepat kering jika kondisi kumbung tidak dijaga dengan baik.

3. Peremajaan baglog jamur. Jika baglog sudah beberapa kali panen atau baglog sudah agak lama, biasanya permukaan baglog akan berwarna kecoklatan atau kehitaman, terutama di bagian depan yang dibuka lebar. Ini akan menghambat pertumbuhan jamur yang akan keluar, karena tertutup oleh serbuk kayu yang busuk atau mati. Maka lakukan peremajaan, yaitu dengan membersihkan bagian baglog yang kotor/ rusak dengan cara dikerik bagian permukaan yang kotor/ rusak tersebut agar terlihat lagi bagian yang putih dari baglog. Memang lama kelamaan baglog akan pendek, tapi cara ini makin membuat baglog lebih produktif. Cara ini akan memicu pertumbuhan jamur kembali setelah lama tidak panen.
4. Buatlah kejutan pada kumbung. Kejutan di sini adalah dengan melakukan penyinaran pada kumbung, tapi bukan sinar matahari langsung, dan jangan terlalu lama, cukup 10-15 menit aja lihat. Caranya yaitu dengan membuka pintu atau jendela kumbung yang mungkin sudah disediakan, dan secara otomatis sirkulasi udara juga akan bertambah. Jangan terlalu lebar, yang penting ada cahaya masuk yang bisa menerangi ruangan. Hal ini akan merangsang pertumbuhan jamur karena perubahan kondisi yang mendadak. Jika terlalu lebar dibuka, hawa panas bisa masuk dan merusak jamur yang sedang tumbuh dan suhu dan kelembaban kan berubah.
5. Buatlah kejutan lagi. Yaitu jika kumbung sudah begitu sangat lembab, disebabkan karena kondisi kumbung terlalu jenuh dengan uap air di udara. Ini juga bisa membuat jamur menjadi terlalu basah dan lembek kekuning kuningan. Maka hentikan penyiraman dan pengabutan selama 3-5 hari, ini akan membuat kumbung jadi normal kembali dan bisa merangsang pertumbuhan jamur karena perubahan kondisi yang terjadi.
Cara cara diatas pastinya berdasarkan pengalaman dari si penulis, dan saya harapkan ada masukan dari petani yang sudah punya pengalaman lebih dalam hal ini. Cara mengoptimalkan hasil panen jamur sampai masa produktifitas baglog jamur habis sangat penting, karena bisa jadi masa produktif sudah habis tapi produktifitas panen jamurnya rendah. Karena itu, jika ada masukan mari kita bagikan kepada sesama, agar petani jamur bisa sukses dan sejahtera. Amiin

Source : http://dyanwidyastanto.wordpress.com/2012/04/15/cara-mengoptimalkan-hasil-panen-jamur-tiram/

0 komentar:

Posting Komentar

 

Share This

About

Humoris, suka senyum-senyum sendiri, rada gila tapi dikit, dan yang jelas baik hati dan tidak sombong

Search File On

f4shared.com - Free file sharing and storage

Shout Box