Jamur tiram tidak berklorofil maka
jamur tidak mampu berfotosintesis. Jamur tidak mampu menyediakan makanan
sendiri. Akhirnya jamur menyerap nutrisi dari media tempat tumbuhnya (baglog)
saat berbentuk hifa dan miselium. Karena nutrisi yang terdapat dalam baglog
lama kelamaan akan berkurang, maka perlu diberi nutrisi tambahan agar kebutuhan
nutrisi jamur tiram terpenuhi. Manfaat lain dari nutrisi tambahan adalah dapat
memperpanjang umur baglog dan juga untuk memacu pertumbuhan jamur tiram.
Sebenarnya banyak teori untuk membuat nutrisi tambahan untuk memacu pertumbuhan
jamur tiram, dari memanfaatkan air leri (air cucian beras), penggunaan hasil
fermentasi buah, sampai beberapa ramuan yang bisa kita buat atau kita beli
langsung dari pengusaha jamur tiram. Intinya, ramuan ini digunakan untuk
meningkatkan hasil produksi jamur tiram, istilah kerennya untuk meningkatkan
BER (Biological Efficiency Ratio), misal hasil jamur tiram per baglog sebelum
diberikan ramuan sebesar 350 g, setelah di semprot/disuntik ramuan menjadi 450
g per baglog. Jadi BER nya meningkat sekitar 14 %.
Dari sharing beberapa petani baik secara langsung maupun tidak langsung (forum
internet), dan buku yang saya baca, ternyata penggunaan nutrisi tambahan dengan
cara disemprot atau disuntik pada baglog jamur tiram dapat meningkatkan
produktifitas jamur tiram. Tentu ini berita menggembirakan buat kita semua
karena kita bisa meningkatkan hasil tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak.
Cara membuat ramuan pemacu pertumbuhan/nutrisi tambahan pada jamur tiram dapat
kita simak pada ulasan berikut.
Ramuan Nutrisi 1
Ramuan ini
terbuat dari air kentang. Cara membuatnya sediakan kentang 0,25 kg kupas, cuci
dan potong ukuran dadu rebus dengan air 1 liter sampai air nyang tersisa 0,5
liter atau menggunakan air kelapa muda 1,5 liter di tambah dengan gula pasir 1
ons gula merah 1 ons rebus menjadi airnya 1 liter formula ini yang sering kami
pake, bisa digunakan untuk 1000 baglog, disuntikkan sehabis panen dan
disemprotkan pada baglog yang belum tumbuh, jika masih tersisa bisa disimpan pada
kulkas
Ramuan Nutrisi 2
Ramuan ini hanya memanfaatkan air leri, dan air kelapa (baiknya yang masih
muda). Dari sharing dari beberapa petani di Purwokerto mereka memanfaatkan air
leri sebagai nutrisi tambahan untuk memacu pertumbuhan jamur tiram, aplikasinya
cukup mudah, yaitu dengan menyuntikkan air leri sebanyak 10 ml pada baglog jamur
setiap kali habis panen. Jadi, setiap kali pemetikan langsung disuntikkan air
leri sebanyak 10 ml, dan cara kedua yaitu dengan menyemprotkan air leri ke
permukaan baglog selama interval 1 minggu sekali. Sedangkan aplikasi untuk air
kelapa sama seperti aplikasi pada air leri.
Ramuan Nutrisi 3
Dari ramuan 1 (air leri) bisa juga dengan ditambah beberapa bahan lain seperti
gula pasir, gula jawa (merah), dan ekstrak tauge (kecambah kacang hijau) untuk
memperkaya nutrisi. Membuat ramuan nutrisi bisa dengan campuran gula pasir/gula
jawa + air leri, atau gula pasir/jawa + ekstrak tauge, atau bisa
juga dengan mencapurkan ketiga bahan tersebut. Ekstrak tauge mengandung auksin,
dan zat pengatur tumbuh yang fungsinya mendorong pembesaran sel. Sedangkan gula
pasir/gula jawa mengandung hara yang baik untuk pertumbuhan jamur. Aplikasinya
sama seperti ramuan 1, yaitu dengan menyuntikkan ramuan sebanyak 10 ml pada
baglog jamur setiap kali habis panen.
Ramuan Nutrisi 4
Ramuan nutrisi ke 3 ini merupakan ilmu yang disampaikan oleh bapak Hadiono,
pengusaha jamur tiram asal purwokerto. Ramuan tersebut diramu dari 3 bahan
yaitu, air 1 liter dicampur dengan gula pasir sebanyak 1 sendok makan, dan
viamin B kompleks sebanyak 1 butir. Atau bisa juga dengan mengganti vitamin B kompleks
dengan pupuk KCl sebanyak 1 sendok makan. Aplikasinya sama dengan ramuan
nutrisi 2, yaitu dengan menyuntikkan ramuan sebanyak 10 ml pada baglog jamur
setiap kali habis panen. Apabila sistem baglog tidur bisa juga dengan
menyuntikkan 5 ml pada bagian depan, dan 5 ml lagi pada bagian belakang.
Ramuan Nutrisi 5
Ramuan 4 bisa kita buat dari larutan
molase alias limbah pengolahan gula (bisa diganti dengan gula pasir/gula jawa).
Satu mililiter molase dengan kadar gula rata-rata 30 - 40% dilarutkan dalam 100
ml air atau konsentrasi 1%, dan tambahkan ragi, vitamin, dan protein untuk
memacu pertumbuhan. Aplikasinya yaitu dengan menyuntikkan 20 ml ramuan
nutrisi yang telah disterilisasi pada media yang telah disterilisasi.
Setelah itu, bibit jamur tiram diinokulasikan ke dalam media, lalu disimpan di
ruang inkubasi.
Ramuan Nutrisi 6
Dalam benak saya terpikir untuk
memanfaatkan PCO (Pupuk Cair Organik) yang dapat kita buat sendiri dari
fermentasi bahan-bahan organik yang ada disekitar kita, misal buah-buahan. PCO
bisa dari MOL (Mikro Organisme Lokal), karena memang MOL juga berfungsi sebagai
PCO. MOL buah-buah pada tanaman berfungsi sebagai perangsang bunga dan buah.
MOL buah-buahan juga kaya akan unsur hara. Mungkin MOL dari buah-buahan ini
bisa kita aplikasikan pada jamur tiram. Pernah dengar atau baca ada pengusaha
jamur yang menjual ramuan pemacu jamur tiram dari fermentasi buah-buahan..?? Dah
langsung saja, cara membuat PCO dari MOL buah-buahan adalah sebagai berikut:
Bahan: 2 kg limbah buah-buahan, 2 ons gula merah, dan 2 liter air kelapa.
Cara membuat: Potong kecil-kecil buah-buahan yang tersedia, masukkan gula
merah yang telah disisir, campurkan dengan air kelapa, masukkan dalam jerigen
dan tutup rapat, dan biarkan terfermentasi selama 15 hari. Setelah itu, direbus
selama 15-20 menit.
Aplikasi: untuk aplikasi campurkan 10 ml dengan 1 liter air, semprotkan ke
permukaan baglog yang terbuka setiap seminggu sekali, atau menyuntikkan ramuan
ke baglog sebanyak 10 ml, setiap kali habis panen.
Ramuan yang paling terakhir belum dipraktekkan dan belum teruji, tapi bagi yang
mau mencoba silahkan, tapi resiko ditanggung sendiri. Bagi anda yang mempunyai
ramuan nutrisi lain, dan atau bagi anda yang sudah mencoba salah satu atau
beberapa ramuan diatas, mohon di share disini bagaimana hasilnya, agar menjadi
pelajaran bagi kita semua. Sekian dari saya.. tetap semangat dan salam sukses
luar biasa..!!!
Source : http://jamurhasan.blogspot.com/2013/03/formula-perangsang-pertumbuhan-jamur.html